Jumat, 26 April 2013

Kunai chapter 7


"Kunai" Chapter 7 .

Disclaimer: Naruto tetep Punya Masashi Kisimoto .
Pair: NaruHina .
Rate: T .
Warning: OOC,CANON,Typo,no EYD,Gaje,dll ..

Author: Irfan Namikaze

"Ah.. Sial! seenaknya saja mereka" Umpat Naruto melihat-lihat dompet kodoknya yang kosong. "Sudahlah
Tou-chan! Kan kita juga untung" Ucap Menma memegangi perutnya, "Ah.. Kau ini! Seharusnya membantu Tou-chan dong, Tapi
kenapa kau malah membantu mereka menghabiskan uang Tou-chan!" Ucap Naruto sedikit kesal, "Habisnya aku tidak tahan,
Paman Neji juga menyuruhku makan, jadi apa boleh buat" Ucap Menma masih memegangi perutnya sambil berjalan. "Nani! Jadi
Neji yang mengajakmu ikut makan" Ucap Naruto, "Bukankah Tou-chan adalah Rokudaime Hokage?" Ucap Menma dengan nada
meremehkan, "Tentu saja!" Ucap Naruto bersemangat, "Kalau Hokage kan pasti uangnya juga banyak" Ucap Menma. "Hah.. Dasar
kau ini" Ucap Naruto memanyunkan bibirnya. Hinata yang dari tadi diam terkikik geli melihat kelakuan Suami dan Putra nya
. ##### "Hoam.." Naruto baru bangun dari tidurnya "Rupanya sudah jam 8 pagi, beruntung sekali hari ini libur, jika tidak
pasti Kaa-chan akan menghajarku habis-habisan karena aku bangun siang" Pikir Naruto lalu pergi ke kamar mandi. Selesai
mandi Naruto memakai pakaiannya lalu pergi ke meja makan. "Naruto? Kau hari ini liburkan? tolong bantu Kaa-chan bersih-
bersih ya?" Ucap Kushina sambil memakan makanannya. "Ah.. malas!" Ucap Naruto lalu memakan makanannya. 'DUAK' Kushina
menghajar Naruto hingga terpental, "Itai!! Iya aku mau bantu Kaa-chan bersih-bersih kok" Ucap Naruto memegangi pipinya
yang terkena pukulan tadi. "Baiklah.. Kau ngepel lantai saja!" Ucap Kushina tersenyum. Selesai membantu Ibunya, Naruto
keluar rumah dan menuju ke rumah Hinata. "Tok.. Tok.. Tok" Naruto mengetuk pintu depan rumah Hinata. Terlihat di balik
pintu itu seorang gadis yang sekiranya umur 15 tahun, "Wah.. Naruto-nee chan! Ayo masuklah" Ucap Hanabi mempersilahkan
masuk, "Arigatou gozaimasu, oh iya ngomong-ngomong kau ini siapa ya?" Ucap Naruto bingung, "Heh.. Apa Naruto-nee chan
lupa padaku, aku kan Hanabi adiknya Hinata-nii san" Ucap Hanabi lalu pergi untuk memanggil Hinata. "Naruto?" Panggil
seseorang dari belakang tempat Naruto duduk di sofa. "P-Paman?" Ucap Naruto melihat ke Hiashi yang datang dari belakang.
Naruto hanya bisa meneguk ludahnya saat melihat Hiashi menatap tajam padanya "Arigatou gozaimasu karena sudah melindungi
Putriku" Ucap Hiashi tersenyum, "Eh! Aku T.." , "Sudahlah jangan bohong, kau mau minum apa?" Ucap Hiashi tersenyum.
"Maaf! sebenarya aku hanya mengajak Hinata jalan-jalan saja" Ucap Naruto dengan sopan. "Hm..? Baiklah" Ucap Hiashi lalu
pergi. "Naruto-nee chan! ini Hinata-nii san nya" Ucap Hanabi yang baru datang sambil menarik tangan Hinata untuk
mendekati Naruto, "A-Ano.. A-Ada apa Naruto-kun" Ucap Hinata menunduk menyembunyikan rona merah dipipinya, "Ah.. akhir
nya, Bisa menemaniku jalan-jalan Hinata?" Ucap Naruto nyengir, "E-Eh! B-Bisa kok" Ucap Hinata memainkan jarinya. Naruto
dan Hinata pun berpamitan dengan Hanabi. "Sebaiknya kita duduk saja di Taman itu" Ucap Naruto menunjuk sebuah taman yang
ramai akan orang-orang dan terlihat juga banyak anak kecil bermain disana, burung merpati berkumpul di sebuah Kolam Air
Mancur, "B-Baik" Ucap Hinata gugup. "Kita duduk disini saja" Ucap Naruto duduk di sebuah tempat duduk di dekatnya.
"Baik" Ucap Hinata masih gugup. Tiba-tiba ada 2 ekor Kupu-kupu indah melewati Naruto dan Hinata, Naruto yang menyadari
hanya megacuhkannya, Sedangkan Hinata masih melihat 2 Kupu-Kupu tadi "tampaknya 2 Kupu-Kupu itu sedang berpacaran" Pikir
Hinata tersenyum. Saat 2 Kupu" tadi melewati sebuah pohon dan terlihat di pohon itu ada jaring laba", salah satu Kupu"
itu terjebak dalam jaring dan terlihat Kupu" yang satu berusaha untuk mengeluarkan tapi tetap tidak bisa, Hinata yang
menyadari itu langsung menghampiri Kupu" yang tersangkut tadi dan melepaskannya, terihat Ke 2 Kupu" itu mengelilingi
tubuh Hinata. Naruto yang melihat itu sedikit bingung "Hinata? memangnya kenapa kau melepaskan Kupu-Kupu itu? padahalkan
Laba-Laba yang sudah menunggu itu malah harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan makanan" Ucap Naruto melihat Hinata.
"Ano.. Aku cuma ingin membebaskannya saja kok dan aku merasa tidak tega karena pasangannya sudah mencoba berkali-kali membebaskan tapi tetap tidak bisa!" Jawab Hinata memainkan jarinya. "Wah.. Kau baik sekali Hinata?" Puji Naruto, Hinata
yang mendengarnya langsung blushing. "Kenapa perasaanku jadi tidak enak! Sebaiknya aku mengantar Hinata pulang" Pikir
Naruto, "Hinata? sebaiknya kita pulang, perasaanku tidak enak" Ucap Naruto menghampiri Hinata. "Iya" Ucap Hinata.
Kupu" tadi yang masih mengelilingi Hinata mulai berhenti dan tampaknya Kupu" tadi berterima kasih pada Hinata. Naruto
pun segera menarik tangan Hinata mengajak Hinata untuk pulang, Hinata yang menyadari hanya bisa pasrah. "Sial! Kenapa
langit menjadi gelap?" Pikir Naruto lalu mempercepat laju larinya. "Apa itu?" Ucap Naruto terkejut saat melihat banyak
batu besar jatuh dari langit. ###### "Ah.. Ahirnya sampai juga di rumah" Ucap Naruto membuka pintu depan rumahnya,
"Ah.. Dasar Tou-chan!" Ucap Menma melihat Narutomenjatuhkan dirinya ke sofa untuk tidur. "Naruto-kun mau aku buatkan
makanan, tadi di Yakiniqu Naruto-kun kan tidak ikut makan" Tawar Hinata, "Ah.. Kau benar Hinata-chan! Baiklah Hinata"
Ucap Naruto masih berbaring di Sofa. Hinata pun segera ke dapur untuk memasak. "DEG" Naruto terkejut, "Sial! Perasaan
apa ini, ini seperti hawa gelap yang sangat besar, Apa ini berasal dari Dunia itu" Pikir Naruto, "HINATA-CHAN?" Teriak
Naruto, "IYA?" Jawab Hinata. "Aku mau pergi sebentar! kau teruskan saja memasaknya, aku tidak akan lama kok" Ucap Naruto
, "BAIK" Jawab Hinata. ########## "Sial! Rupanya Batubesar itu mengarah ke arahku dan Hinata" Pikir Naruto lalu memeluk
Hinata yang terlihat ngos-ngosan karena dipaksa untuk berlari terus, Hinata yang menyadarinya langsung blushing dan
seketika wajahnya menjadi kaget saat melihat sebuah Batu besar mengarah padanya "Jadi karena itu, Naruto-kun tiba-tiba
saja memelukku" Pikir Hinata lalu membalas pelukan itu dan menutup matanya. "DUAR!!" Suara ledakan tadi membuat Naruto
dan Hinata membuka matanya dan melepaskan pelukan mereka dan melihat ke arah suara itu berasal. Terlihat ada seorang
Pria berambut pirang dan memakai Jubah Putih dan di sela-sela bawah terdapat motif api berwarna merah. Pria itu pun
menghampiri Naruto dan Hinata "Apa kalian tidak apa-apa?" Tanya Pria itu, "Siapa kau?" Tanya Naruto berlari ke depan
Hinata bermaksud meindungi Hinata, "Eh! Aku bukanlah musuh kalian! Hinata-chan apa kau tidak ingat aku" Ucap Pria itu
menatap lekat-lekat Hinata, "!!!? Tatapan itu? Jadi Pria ini yang bertukar Jiwa dengan Naruto-kun" Pikir Hinata. "Jadi
siapa kau sebenarnya?" Tanya Naruto. "Jadi peristiwa ini yang membuatku merasakan perasaan aneh ini" Pikir Pria tadi.
"Oi,, Jawablah siapa kau sebenarnya?" Ucap Naruto sedikit berteriak, "Naruto? sebaiknya kau bawa Hinata-chan pergi ke
tempat aman?" Ucap Pria tadi lalu menghilang. Author: Irfan Namikaze ....

To Be Continued.....
 — bersama Dim Poetra Fals,Antoex's Sukochimiya Rokudaime HokageKathon Aldhany SahidthaKen RadCliffStesia Hinata Wangke,Yazid Ingin BerubahPajar ArifOkie Noer Firmans,Agus WisnandaNaning Caa EmPĆ¼tra NaruHinaIin Ayu RahayuIeszhkcy Bhayoec Prhacyogocth dan Eries Noeryana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar