Sabtu, 27 April 2013

SPIRIT chapter 2

"Spirit"

Chapter 2 .
Disclaimer: Masashi Kisimoto .
Pair: NaruHina .
Rate: T .
Genre: Romance/Action/Humor .
Warning:OOC,Gaje,No EYD,Typo,dll .
Author: Irfan Namikaze .

Selamat Membaca.

Pagi ini Naruto mengantar Hinata dengan taksinya untuk
berbelanja, Tentu saja Naruto mengantar Hinata dengan senang hati. Di tengah perjalanan, "Memangnya kau mau belanja apa?
Hinata?" Ucap Naruto sambil menyetir taksinya, "Aku.. Aku cuma mau belanja Sayur-Sayuran" Ucap Hinata melihat ke jalan.
"Oh.. Kalau begitu ke pasar saja!" Saran Naruto sambil mempercepat laju taksinya, "Iya! Naruto-kun?" Ucap Hinata sedikit
panik, "Ada apa?" Ucap Naruto heran, "Ano Naruto-kun.. Maaf! Sebaiknya pelan-pelan saja, Aku tidak...." , "No Problem"
Sela Naruto memelankan laju Taksinya, "M-Maaf!" Lirih Hinata sedikit menyesal dengan ucapannya tadi, "Seharusnya aku
yang meminta maaf padamu! Aku tidak tahu kalau kau akan mabuk jika aku mempercepat laju Taksiku ini" Ucap Naruto
tersenyum melihat Hinata yang menunduk. "Kita sudah sampai!" Ucap Naruto mengerem Taksinya, "Terima kasih Naruto-kun?
" Ucap Hinata keluar dari Taksi dan meninggalkan Naruto dengan taksinya, "Oi.." Ucap Naruto sedikit berteriak agar di
dengar Hinata, "Eh! M-Maaf aku lupa" Ucap Hinata berlari mendekati Naruto dan memberikan uang, "Hey Hey.. yang kumaksud
bukan itu" Ucap Naruto, "Eh! Lalu apa?" Ucap Hinata menyimpan kembali Uangnya,"Ah.. kau ini! Aku akan menemanimu belanja
!" Ucap Naruto nyengir, "Eh! Apa tidak merepotkan?" Ucap Hinata sedikit terkejut mendengar itu. "Tentu saja tidak! Ayo
kita segera berbelanja" Ajak Naruto tersenyum. "Baiklah!" Ucap Hinata. Hinata pun membeli Sayur-Sayuran di pasar itu dan
Naruto lah yang membawakan belanjaan Hinata. Saat sudah selesai berbelanja Naruto menyuruh Hinata menunggu sebentar,
Hinata pun mengangguk mengerti sambil tertawa kecil karena Naruto akan ke Toilet untuk Buang Air. Terlihat Hinata masih
menunggu di samping Taksi berlendetan. Tiba-tiba seseorang menyenggol Hinata dan hal itu membuat belanjaannya bersebaran
dan sialnya belanjaan Hinata tertindas sebuah Truk yang baru saja lewat. "Hey kau! Kalau berdiri jangan di jalan seperti
ini! menghalangiku saja!" Ucap Orang yang menyenggol Hinata tadi, "M-Maaf!" Ucap Hinata menunduk melihat belanjaannya
yang sudah hancur. "Hinata ada apa?" Ucap Naruto berlari mendekati Hinata, "Hey kau? Suruh Pacarmu itu untuk mengganti
seragamku ini!" Ucap Orang yang menyenggol Hinata tadi, "Dia seorang pembalap rupanya! sombong sekali" Pikir Naruto
melihat penampilan orang itu, "Hey apa yang kau lihat? Atau kau saja yang ganti rugi?" Ucap Orang itu, "Seharusnya yang
ganti rugi adalah kau! Lihatlah gara-gara kau belanjaan Hinata jadi seperti itu" Ucap Naruto melihat belanjaan Hinata
yang sudah hancur tertindas Truk tadi."Jadi kau melawanku ya? Apa kau tidak tahu siapa aku?" Ucap Orang itu terlihat
kesal, "Aku tahu? Kau Deidara, Pembalap yang sering menjuarai semua balapan dalam satu musim" Ucap Naruto, "Jadi kau
sudah tahu!" Ucap Orang yang menyenggol Hinata, ialah Deidara, melihat Taksi Naruto. *Np: Deidara= udah dijelasinkan
sama Naruto tadi* "Itu Taksimu?" Tanya Deidara masih melihat Taksi Naruto, "Memangnya kenapa?" Ucap Naruto heran, "Aku
akan mengganti ruginya, jika kau mau balapan denganku dan bisa menang dariku" Ucap Deidara, Sejenak Naruto terdiam "Sial
kenapa harus balapan sih, Tapi kalau aku tidak mengikuti kemauannya Kasihan Hinata, Mungkin aku harus menerima tawaran
nya" Pikir Naruto sedikit ragu-ragu, "Bagaimana? Kalau kau tidak mau aku tidak akan menggantinya!" Ucap Deidara dengan
nada meremehkan, "Naruto-kun sebaiknya kita pulang saja!" Ucap Hinata memasuki Taksi Naruto tapi sebelumnya Naruto
sudah menahan Hinata agar tidak masuk ke Taksi, "Lihat dan nikmati Hinata!" Bisik Naruto datar ke telinga Hinata, "Aku
mau!" Ucap Naruto melihat Deidara. "Baiklah starnya disini" Ucap Deidara pergi meninggalkan Naruto dan Hinata untuk
mengambil Mobil balapnya. "Wah.. ada balapan!" Ucapan seseorang itu membuat semua orang terkejut dan segera berkumpul
ke tempat Naruto dan Hinata. "Hinata sebaiknya kau lihat saja!" Ucap Naruto memasuki Taksinya, "BREM" Deidara sudah
datang dengan mobil balapnya dan saat ini mobilnya disamping Taksi Naruto. "Kau sudah siap bodoh!" Ucap Deidara dari
jendela mobil balapnya. "Dasar sombong!" pikir Naruto menyalakan mesin. "Sudah siap!" Ucap seorang gadis berada didepan
Taksi Naruto dan Mobil balap Deidara, "Jadi kau menyuruhnya?" Ucap Naruto melihat Deidara dari jendela Taksinya, "Sudah
jangan dipikirkan! Fokus saja" Ucap Deidara bersiap menancap Gas mobil balapnya. "3....2...1" Dengan cepat mereka berdua
menancap gas. "Hey.. Mobil balapmu sangat lamban ya" Ejek Naruto melihat ke arah Deidara dari jendela sambil menyetir.
"Dia menyetir sambil melihatku! Dasar bodoh!" Pikir Deidara menghiraukan ucapan Naruto tadi sabil mempercepat laju mobil
balapnya, "Baiklah! sepertinya ini akan menyenangkan" Pikir Naruto mempercepat laju Taksinya. "A-Apa? Dia bisa secepat
ini! padahal itu hanya mobil taksi?" Pikir Deidara terkejut, "Hey.. Mobilmu sangat bagus ya?" Ucap Naruto bermaksud
mengejek. "Dia mengejekku! Baiklah kalau itu maumu!" Ucap Deidara menghantamkan mobil balapnya ke Taksi Naruto.
"Hey hati-hati! Taksiku bisa lecet" Ucap Naruto melambatkan taksinya agar tidak terkena lagi senggolan Mobil balap
Deidara. Terlihat didepan terdapat belokan tajam, Deidara pun melambatkan mobil balapnya, Sedangkan Naruto malah
mempercepat Taksinya, Deidara menyadari itu "Dasar Bodoh! Bukankah dengan mempercepat mobil akan menabrak beteng jalan"
Pikir Deidara membiarkan Naruto duluan. Sampai dibelokan tajam Naruto berhasil melewati dengan sangat mulus, Deidara
yang melihat itu sangat terkejut "G-Gerakan tadi! Tidak mungkin, Orang itu sudah 2 tahun menghilang! Tidak mungkin
orang itu adalah dia" Pikir Deidara sambil membelokan Mobil balapnya melewati belokan tajam tadi. Terlihat Naruto sudah
melewati garis Finish dengan Taksinya dan diikuti Deidara dibelakang dengan Mobil balapnya. "Ciit" Naruto mengerem Taksi
nya didekat Hinata berdiri, Deidara juga berhenti di samping Taksi Naruto. "Ahahahaha.. Aku menang!" Ucap Naruto keluar
dari Taksinya nyengir ke Hinata. "Kau hebat!" Ucap Deidara keluar dari mobil balapnya mendekati Naruto. "Tidak ku sangka
! Deidara,pembalap profesional yang sering menjuarai balapan telah dikalahkan oleh seorang sopir Taksi" Ucap Orang-Orang
tadi yang berkumpul untuk menyaksikan balapan Naruto dengan Deidara. "Ahahaha tidak juga" Ucap Naruto melihat Deidara
sambil menggaruk kepalanya, "Ini!" Ucap Deidara memberikan uang kepada Naruto. "Ah Terima kasih!" Ucap Naruto menerima
Uang itu dan memberikan ke Hinata. "Oh iya ini kartu namaku! jika kau butuh aku telfon saja" Ucap Deidara masuk kembali
ke mobil balapnya lalu pergi. "Kurasa aku harus menarik kata-kataku! dia orangnya baik!" Pikir Naruto berbalik melihat
Hinata. "Ayo kita belanja lagi?" Ajak Naruto, "Eh! I-Iya!" Ucap Hinata. Selesai berbelanja mereka berdua pun pulang
dengan Taksi Naruto. "Wah.. Bahan bakarnya hampir habis!" Ucap Naruto, "Hinata bersiaplah!" Ucap Naruto melihat Hinata
sambil menyetir "Kurasa jalan ini cukup sepi" Lanjut Naruto menekan tombol di dekat Spedometer Taksinya. "E-Eh! J-Jadi
maksud Naruto-kun terbang lagi" Pikir Hinata terkejut. "Tahan ya Hinata! hehehe" Ucap Naruto mempercepat Laju Taksinya
lalu terbang. Terlihat seorang Kakek dan Nenek sedang berada di sebuah taman, "Wah.. Lihat ada burung terbang!" Ucap Si
Nenek melihat ke Taksi Naruto yang terbang di atas, "Kurasa itu ACU" Ucap Si Kakek sambil melihat ke arah Taksi Naruto
yang terbang di atas, "Hah.. ACU? Apa itu?" Tanya Si Nenek melihat si Kakek. "Aku Cinta kamU" Ucap Si Kakek nyengir
memperlihatkan giginya yang sudah ompong. *Ahahaha yang itu tadi kagak nyambung ya, Lupakan* "Kita Hampir sampai Hinata"
Ucap Naruto melihat Rumah Hinata di depan agak jauh, Merasa sudah cukup dekat Naruto menekan tombol disamping tombol
tadi yang untuk terbang dan hasilnya di Atas Taksi muncul Parasut dan membuat Taksi mendarat si depan Rumah Hinata,
walaupun mendaratnya tida terbilang mulus. Setelah mendarat Hinata langsung keluar dari Taksi dan seperti biasa jika
seseorang mabuk dikendaraan, muntah masudnya. *Bukan mabuk karena minum"man keras lho sob!* "Ah Rupanya belum terbiasa"
ucap Naruto keluar dari Taksi melihat Hinata. Selesai mengeluarkan yang mengganggu dari perutnya, Hinata berbalik dan
melihat Naruto, "Ini berkumurlah!" Ucap Naruto memberikan air putih,"Arigatou Naruto-kun" Ucap Hinata menerima air putih
dan berbalik berpaling dari Naruto untuk berkumur. "Baiklah! sebaiknya aku bawakan belanjaanmu ini ke rumah" Ucap Naruto
membawa belanjaan Hinata. "Arigatou Naruto-kun" Ucap Hinata berjalan masuk ke rumahnya, "Letakan saja di meja itu
Naruto-kun" Ucap Hinata menunjuk meja makan. Naruto pun meletakan belanjaan Hinata ke meja yang ditunjuk Hinata tadi,
"Baiklah sudah selesai! Sebaiknya aku pulang dulu" Ucap Naruto tersenyum ke arah Hinata. "Sekali lagi Terima kasih
Naruto-kun" Ucap Hinata. "Sudah tidak apa-apa!" Ucap Naruto keluar dari rumah Hinata, Hinata juga keluar dari Rumah
untuk sekedar melambaikan tangannya kepada Naruto. Naruto pun masuk ke Taksinya "Jglek" Naruto menutup pintu Taksinya.
Terlihat Hinata masih di depan pintu rumah melihat Naruto dalam Taksi. "Sial! kenapa aku lupa kalau Benshin nya habis"
Pikir Naruto di dalam Taksi. Naruto pun keluar dari taksinya dan menghampiri Hinata, "Eng.. Hinata?" Ucap Naruto. "Eh!
Kenapa Naruto-kun belum pulang" Ucap Hinata sedikit terkejut. "Ano Aku lupa kalau Benshin nya habis,hehehe" Ucap Naruto
menggaruk kepalanya. "Kalau begitu sebaiknya Naruto-kun masuk dulu sebentar lagi Hujan, Aku khawatir kalau Naruto-kun
akan sakit" Tawar Hinata. "Terima kasih!" Ucap Naruto tersenyum. "TIIIN TIIIN" terdengar suara klakson mobil di belakang
Taksi Naruto. Naruto dan Hinata menengok ke arah mobil itu, "Neji-nii san" Pikir Hinata. "Hey.. Taksi siapa ini?" Ucap
Neji dari jendela mobilnya. Naruto pun segera berlari dan mendorong Taksinya agar tidak menghalangi mobil Neji untuk
masuk ke garasi Rumah Hinata. "Maaf ya Neji!" Ucap Naruto mendorong taksinya menyingkir. "Iya iya cepat sedikit" Ucap
Neji. "Baiklah sudah!" Ucap Naruto sudah mendorong taksinya menyingkir. Neji pun membawa mobilnya ke garasi. Naruto
masuk ke rumah Hinata karena Hinata yang menyuruh. di Ruang Tamu, "Yo Neji! Bagaimana dengan pekerjaanmu?" Tanya Naruto
melihat Neji. "Bukan urusanmu!" Ucap Neji datar duduk disamping Naruto. "Jadi kalian sudah saling kenal" Ucap Hinata
berdiri disamping Naruto yang duduk. "Yah begitulah! Eh! apa aku boleh pinjam Toiletnya sebentar?" Ucap Naruto melihat
Hinata. "Boleh! disana" Ucap Hinata menunjuk pintu di dekat ruang makan. "Oke thank you Hinata" Ucap Naruto berlari
menuju Toilet. "Jadi bagaimana Neji-nii san bisa kenal dengan Naruto-kun?" Tanya Hinata melihat Neji. Sejenak Neji
terdiam, "Baiklah! akan ku ceritakan padamu, duduklah" Ucap Neji.

To Be Continued.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar