Sabtu, 27 April 2013

SPIRIT chapter 3

"Spirit"

Chapter 3 .
Disclaimer: Masashi Kisimoto .
Pair: NaruHina .
Rate: T .
Genre: Romance/Action/Humor .
Warning:OOC,Typo,Gaje,no EYD,dll .
Author: Irfan Namikaze .

Selamat Membaca .

FLASH BACK . "Mobil sialan!" Umpat Neji menendang
mobilnya yang mogok. "Sial! 10 Menit lagi aku terlambat ke kantor" Pikir Neji sudah terlihat pasrah, "Butuh Tumpangan!"
Ucap seseorang yang baru saja datang dengan Taksinya, "Kebetulan! Tolong antarkan aku ke Perusahaan Hyuga Corp" Ucap
Neji masuk ke Taksi orang tadi, "Baiklah!" Ucap Orang itu menancap gas. "Sial! 8 menit lagi aku terlambat" gumam Neji
, "Oh jadi kau sedang buru buru ya?" Ucap orang itu sambil menyetir. "Iya! tolong cepat sedikit" Ucap Neji terlihat
gelisah. "Baiklah! pakai sabuk pengamanmu itu" Ucap Orang itu mempercepat Laju Taksinya. Neji pun memakai sabuk pengaman
, Tampaknya orang itu semakin mempercepat laju taksinya. Terlihat di depan belokan tajam, Tapi Orang itu malah
mempercepat laju taksinya. "Hey.. apa kau gila! itu belokan tajam, kita akan menabrak beteng jalan" Ucap Neji menyadari
bahwa orang itu malah mempercepat laju taksinya. "Tenang saja!" Ucap orang itu datar melihat ke jalan. Terlihat Orang
itu dapat melewati belokan tajam, Neji sedikit lega setelah melewati belokan tadi. "A-Apa! 280 km/jam?" Pikir Neji
terkejut melihat spedometer taksi yang ditumpanginya. "Sudah sampai!" Ucap orang itu mengerem secara mendadak "5 menit
sudah sampai! kau masih punya waktu 3 menit!" Lanjut orang itu melihat Neji. "Ok... Terima kasih! Nanti jemput aku!
jam 3 sore! Kubayar setelah sampai rumahku" Ucap Neji bergegas keluar menuju kantornya. "Hebat juga dia! Dari semua
penumpangku hanya dia yang tidak muntah" ucap Orang itu. Pukul 3 sore, Neji sudah menunggu di pingir jalan. "Maaf! Aku
terlambat 1 menit! tadi ada penumpang yang muntah di dalam taksiku! jadi mau tidak mau aku harus membersihkannya" Ucap
seseorang yang baru saja datang degan taksinya. "Sudah tidak apa-apa!" Ucap Neji masuk ke taksi. "Jadi dimana rumahmu?"
Tanya orang tadi menancap gas. "Dekat restoran Ichiraku!" Ucap Neji datar, "Hyuga Neji!" Lanjut Neji. "Oh.. aku Naruto!"
Ucap Naruto nyengir sambil menyetir, "Oh iya aku selalu lihat seorang perempuan dirumahmu sedang menyiram tanaman! Apa
itu istrimu" Lanjut orang itu itu. "Bukan!" Ucap Neji datar. "Lalu?" Ucap orang itu, Naruto. "Dia adikku!" Ucap Neji.
"Oh.. namanya siapa?" Ucap Naruto sambil meyetir, "Memangnya kenapa kau tanya namanya?" Tanya Neji sedikit curiga.
"Ya cuma nanya?" Ucap Naruto sambil menyetir Taksinya. "Hyuga Hinata!" Ucap Neji melihat ke luar jendela. "Oh.. nama
yang indah!" Ucap Naruto. "Apa kau menyukainya?" Ucap Neji memicingkan salah satu matanya "Aku belum tahu!" Jawab Naruto
, "Apa maksudmu! belum tahu?" Ucap Neji heran. "Sudah sampai!" Ucap Naruto mengerem taksinya, kali ini tidak mendadak.
"Baiklah!" Ucap Neji keluar taksi dan memberikan uang, "Terima kasih" Ucap Naruto menerima uang itu. "Seharusnya akulah
yang berterima kasih, karena kau mau mengantar ku tepat waktu ke kantor, dan mengantar pulang" Ucap Neji datar lalu
pergi masuk ke rumahnya. FLASH BACK end . "Kurasa dia menyukaimu!" Ucap Neji datar melihat Hinata disampingnya. "E-Eh!
B-Bagaimana bisa?" Ucap Hinata terkejut memegangi kedua pipinya yang memerah. "Hei.. Neji! aku boleh pinjam mobilmu
sebentar tidak?" Ucap Naruto yang baru datang, "Tidak!" Ucap Neji tegas, "Heh.. Dasar pelit!" Ucap Naruto sedikit kesal.
"Neji-nii san sebaiknya pinjamkan sebentar saja! Naruto-kun kan sudah menolongmu dulu" Ucap Hinata melihat Neji, "Heh..
Hinata! kenapa kau tahu?" Ucap Naruto heran, "Aku.. Aku diberitahu Neji-nii san" Ucap Hinata memainkan jarinya. "Oh..."
Ucap Naruto. "Hufft.. baiklah! ini!" Ucap Neji memberikan kunci mobilnya. "Ok.. Thank you" Ucap Naruto menerima kunci.
"Hey.. hati-hati kalau menyetir, kalau mobilku sampai lecet kau harus menggantinya" Ucap Neji menatap tajam Naruto.
"Iya iya..." Ucap Naruto keluar rumah itu dan masuk ke mobil Neji kemudian pergi untuk membeli benshin. Selesai membeli
benshin Naruto pun segera menuju ke rumah Hinata. Sampai disana Naruto menyerahkan kunci mobil tadi ke Nejo, lalu
*Ralat: yang "Nejo" diganti "Neji" salah ngetik gan,ahahaha* Naruto pergi dengan taksinya meninggalkan rumah Hinata.
di tengah perjalanan Naruto dihadang sebuah mobil berwarna putih. Naruto pun keluar dari taksinya, terlihat orang yang
mengendarai itu keluar juga dan tampaknya orang itu mengeluarkan sebuah kursi roda dan mengeluarkan seseorang yang
tampaknya Naruto kenal. "Deidara!" Ucap Naruto melihat Deidara berbalut perban duduk dikursi roda dan dibelakangnya
tampaknya pembantunya. "Yo Naruto" Sapa Deidara masih duduk dikursi rodanya, "Kenapa kau!" Ucap Naruto heran, "Aku mau
bertanya padamu!" Ucap Deidara serius, "Apa penting?" Ucap Naruto menyilangkan kedua tangannya. "Sangat!" Ucap Deidara
sedikit kesal melihat kelakuan Naruto tadi. "Iya iya,,, jadi kau mau bertanya tentang apa?" Ucap Naruto melihat Deidara,
"Uzumaki Naruto!" Ucap Deidara serius, "Heh.. Siapa dia?" Ucap Naruto memasang wajah konyol, "Jangan pur-pura tidak tahu
kau!" Ucap Deidara, "Benar! aku tidak kenal dengan nama itu!" Ucap Naruto ngeles, "Jangan pura-pura, Kau adalah Pembalap
profesional yang sudah terkenal diseluruh dunia itu kan?" Ucap Deidara, "Heh.. Aku tidak tahu, ttebayou" Ucap Naruto,
"Jangan bohong kau!" Ucap Deidara sedikit membentak, "Memangnya apa buktinya?" Ucap Naruto, "Rambut kuningmu itu!" Ucap Deidara melihat rambut Naruto, "Eh! Apa hanya itu?" Ucap Naruto memegangi kepalanya, "Caramu mengendarai mobil!" Ucap
Deidara, "Hah.. memangnya ada yang aneh dengan caraku berkendara" Ucap Naruto menatap Deidara, "Saat kau balapan deganku di dekat pasar kemaren! kau berhasil melewati belokan tajam dengan sangat mudah, walaupun laju mobilmu sangat cepat"
Ucap Deidara, "Ah.. baiklah aku mengakuinya! jadi apa maumu?" Ucap Naruto menyerah dengan perkataan tadi, "Ini" Ucap
Deidara memberikan sebuah kartu "Apa ini?" Ucap Naruto menerima kartu itu dan melihat kartu itu. "Jika kau ingin kembali
ke lintas balapan datang saja ke alamat yang ada dikartu itu! jika kau datang kau akan menggantikanku, karena dengan
keadaan seperti ini aku tidak bisa balapan, dan jika kau mau kau akan diikutkan ke Union Cup, Union Cup tidak hanya
diikuti oleh pembalap dalam negri saja, tapi juga diikuti oleh pembalap dari luar" Ucap Deidara, "Kurasa aku tidak akan
kembali ke lintas balap" Ucap Naruto menunduk, "Satu lagi jika kau memenangkannya, hadiahnya sangat besar" Ucap Deidara
berusaha menggoda, "Kau merayuku agar mengikuti balapan? memangnya hadiahnya apa, sehingga membuatku menyuruhku ikut?" Ucap Naruto memicingkan salah salah satu matanya. "200 Milyar!" ucap Deidara dengan suara menggoda, "A-Apa?" Ucap Naruto terbelalak, "Jadi bagaimana?" Ucap Deidara, "Maaf! tapi aku tidak akan kembali" Ucap Naruto keras kepala, "A-Apa?
memangnya kenapa kau tidak mau?" Ucap Deidara membentak, "Aku cuma tidak mau!" Ucap Naruto datar, "T-Tapi dulu kau
sering mengikuti balapan, bahkan sering memenangkan balapan. Aku dulu penggemar beratmu, bahkan semua orang mengagumimu. Walaupun aku juga menjadi pembalap baru 3 bulan, Aku menjadi pembalap cuma ingin balapan denganmu, Tapi kau sudah tidak pernah terlihat di lintas balap lagi" Ucap Deidara, "Ahahaha.. jadi kau penggemar beratku yang masih bertahan!" UcapNaruto sedikit tertawa, "Apa maksudmu! yang masih bertahan" Ucap Deidara heran, "Yah gara-gara kejadian itu, semua
orang yang mengagumiku jadi membenciku" Ucap Naruto melihat ke langit, "Kejadian itu? Kejadian yang mana?" Ucap Deidara
heran, "Ahahaha... karena kau masih penggemarku, aku akan menceritakan padamu!" Ucap Naruto sedikit tertawa.

To Be Continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar